Monday, June 5, 2017

Rossi pun Relakan Podium, Fisik yang Tidak Memungkinkan

Fisik Masih Belum Prima, Rossi pun Relakan Podium
Mugello - Valentino Rossi percaya dirinya seharusnya bisa bertarung untuk podium di MotoGP Italia. Tapi fisiknya masih belum pulih benar usai kecelakaan motocross.

Rossi mengalami luka dan trauma di bagian dada dan perut sepekan lalu, saat jatuh di latihan dengan motor motocross. Dia kemudian mampu memulihkan diri untuk bisa turun pada balapan di sirkuit Mugello.

Rider Movistar Yamaha itu bahkan tampil tangguh di sesi kualifikasi dan menempati posisi dua. Di awal-awal balapan pun penampilan Rossi tampak menjanjikan.

Selepas start dia langsung merebut posisi terdepan dan memimpin hingga putaran ketiga. Tapi pada prosesnya dia mengalami penurunan dan dilewati rekan setimnya yakni Maverick Vinales, lalu dua penunggang mesin Ducati, Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci.

Dovizioso akhirnya tampil sebagai juara seri ini, diikuti Vinales dan Petrucci. Sementara Rossi harus puas finis keempat, menyebut dirinya kepayahan dengan dampak luka kecelakaan pekan lalu.

"Tentunya sangat disayangkan gagal naik podium, karena itu selalu jadi target. Di Mugello sini, itu jadi lebih penting di hadapan seluruh kerumunan penonton," ujarnya.

"Sejujurnya saya sempat percaya bisa melakukannya karena di latihan, saya kencang. Dalam diri saya, saya juga tahu 23 putaran akan sulit karena saya menderita lebih dari kadar normal. Di latihan, ketika melakukan empat atau lima putaran itu lain hal, Anda bisa pulih."

"Tapi lebih banyak putaran secara beruntun itu lebih sulit. Delapan putaran tersisa, saya sudah habis dan mulai lebih menderita lagi," tambahnya.

Soal kecepatan, sejatinya Rossi merasa YZR-M1 tunggangannya cukup mampu menangani tenaga besar Desmosedici milik Ducati. Jadi kegagalan naik podium murni karena kondisinya tak memungkinkan.

"Saya cukup tangguh, saya bisa bersaing. Hari ini para penunggang Ducati sangat bagus karena mereka bisa menggunakan ban belakang medium. Untuk kami dengan Yamaha, kami harus memakai hard, dengan lebih sedikit daya cengkeram," sambung pebalap 38 tahun ini.

"Untuk saya pribadi problemnya adalah kondisi fisik. Karena di putaran-putaran akhir, saya tak mampu melakukan upaya lebih karena saya sudah kelelahan," tandasnya.

0 comments:

Post a Comment